SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
|
PENGERTIAN DAN APLIKASINYA
|
1
|
Anisah Aini
|
Abstraksi
|
Sistem Informasi Geografis yang terdiri dari perangkat
lunak,
|
perangkat keras, maupun aplikasi-aplikasinya, telah dikenal secara
|
luas sebagai alat bantu (proses) pengambilan
keputusan. Sebagian
|
besar institusi pemerintah, swasta, akademis maupun
non akademis
|
juga individu yang memerlukan informasi yang
berbasiskan data
|
spasial telah mengenal dan menggunakan sistem ini.
Perkembangan
|
ini diikuti oleh membanjirnya produk teknologi SIG di
pasar-pasar
|
Indonesia, demikian cepat arus datangnya produk-produk
teknologi
|
sistem informasi yang multi-disiplin ini sudah
sepatutnya juga diikuti
|
pula dengan kemampuan dalam memahami pengertian sistem,
data
|
dan informasi, sistem informasi, sistem informasi
geografis agar bisa
|
mengimbangi kecepatan perkembangan teknologinya.
|
Kata Kunci
|
: Information system, Geographic Information system.
|
Staff Pengajar STMIK AMIKOM Yogyakarta
|
1
|
1. Pendahuluan
|
Sistem
Informasi Georafis atau
|
Georaphic Information
|
Sistem (GIS
|
) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis
|
komputer, dirancang untuk bekerja dengan
menggunakan data yang
|
memiliki
informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini meng-
|
capture
|
, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisa,
|
dan menampilkan data yang secara spasial
mereferensikan kepada
|
kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan
operasi-operasi umum
|
database, seperti
|
query
|
dan analisa statistik, dengan kemampuan
|
visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh
pemetaan.
|
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem
Informasi
|
lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk
|
menjelaskan
kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa
|
yang terjadi.
|
Sistem ini pertama
kali diperkenalkan di Indonesia pada
|
tahun 1972 dengan nama
|
Data Banks for Develompment
|
(Rais, 2005).
|
Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti
sekarang ini
|
setelah dicetuskan oleh
|
General Assembly dari International
|
Geographical Union
|
di Ottawa Kanada pada
tahun
|
1967.Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian
disebut
|
CGIS (
|
Canadian GIS
|
-SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan,
|
menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
|
inventarisasi Tanah Kanada (
|
CLI-Canadian Land Inventory)
|
sebuah
|
inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah
pedesaan
|
Kanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah,
pertanian,
|
pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah
pada skala
|
1:250000. Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis
berkembang di
|
beberapa benua terutama Benua Amerika, BenuaEropa, Benua
|
Australia, dan Benua
Asia.
|
Seperti di
Negara-negara yang lain, di Indonesia
|
pengembangan SIG dimulai di lingkungan
pemerintahan dan militer.
|
Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang
oleh
|
sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis
(kampus).
|
2. Pembahasan
|
Sistem Informasi
|
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu
|
systema
|
, yang
|
mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau
komponen
|
yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan
satau kesatuan
|
yang tidak terpisahkan (Vaza,2006). Sementara itu
menurut Hamalik
|
(2002 dalam
Zakir 2007) Sistem secara teknis berarti seperangkat
|
komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama
untuk mencapai
|
suatu tujuan. Mudyharjo (1993, dalam Zakir 2007)
mendefinisikan
|
sistem sebagai
suatu kesatuan dari berbagai elemen atas bagian-
|
bagian yang
mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara
|
dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan.
|
Dari ketiga definisi tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa
|
pengertian sistem adalah seperangkat bagian-bagian
yang saling
|
berhubungan erat satu dengan lainya untuk mencapai
tujuan bersama-
|
sama.
|
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu
sistem,
|
sebagai contoh, pesawat terbang adalah suatu sistem yang terdiri dari
|
sistem-sistem bawahan seperti mesin, sistem badan
pesawat dan
|
sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari
sistem tingkat
|
yang lebih rendah lagi, misal sistem mesin adalah
kombinasi dari
|
sistem karburator, sistem bahan bakar dan seterusnya.
Istilah
|
subsistem digunakan untuk memudahkan analisis dan
|
pengkomunikasian.
|
Berikut ini adalah karakter atau sifat-sifat tertentu
yang
|
dimiliki oleh sistem
|
Mempunyai komponen
|
(component).
|
Suatu
sistem mempunyai sejumlah
komponen yang saling
|
berinteraksi dan bekerjasama untuk membentuk suatu
|
kesatuan.Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari
sistem
|
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi
|
proses sistem secara keseluruhan.
|
Batas sistem
|
(boundary).
|
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu
|
sitem dengan sistem lainya.
|
Penghubung sistem
|
(interface).
|
Penghubung merupakan media antara subsistem dengan
subsistem
|
lainya. Penghubung
memungkinkan sumber-sumber daya
|
mengalit dari satu subsistem ke subsistem lainya, dan juga
|
subsistem -subsistem tersebut dapat berintegrasi
membentuk satu
|
kesatuan.
|
Masukan sistem
|
(input).
|
Sesuatu
yang dimasukan ke
dalam sistem yang
berasal dari
|
lingkungan
|
Keluaran sistem
|
(output).
|
Suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang
dikeluarkan ke
|
lingkungan
|
Pengolahan sistem
|
(proces).
|
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan
yang
|
akan mengubah masukan menjadi keluaran
|
Lingkungan luar sistem
|
(environments)
|
Segala sesuatu di luar batas suatu sistem yang
mempengaruhi
|
kerja sistem.
|
Sasaran suatu tujuan
|
(goal)
|
Setiap sistem mempunyai tujun. Suatu sistem dikatakan
berhasil
|
jika mengenai sasaran atau tujuan (goal)
|
Lingkungan luar interface
|
subsistem
|
subsistem
|
Input
|
pengolah
|
subsistem
|
subsistem
|
output
|
boundary
|
boundary
|
Gambar 1. Karakteristik sistem
|
Data dan Informasi
|
Seringkali
istilah informasi dan data agak
rancu karena
|
kedua istilah tersebut sering digunakan secara
bergantian dan saling
|
tertukar, meskipun kedua istilah ini sebenarnya
merujuk pada masing-
|
masing konsep yang berbeda. Data merupakan bahasa
|
mathematical
|
dan simbol-simbol
pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam
|
menggambarkan objek, manusia, peristiwa, aktivitas,
konsep dan
|
objek-objek penting lainya., data merupakan suatu
kenyataan apa
|
adanya
|
(raw facts)
|
. Sedangkan informasi adalah data yang
|
ditempatkan pada konteks yang penuh arti oleh
penerimanya ( John,
|
1983 dalam Prahasta, 2002).
|
Pengolahan,
|
Informasi
|
Pemrosesan,
|
Konversi, dll
|
Data
|
Gambar 2. Hubungan data dan informasi
|
Davenport dan
Prusak (1998 dalam Setiarso 2006)
|
membedakan data dan informasi sebagai berikut:
|
Data
|
is a set of discreteobjective facts abaout events
|
. Sebagai contoh
|
bila seorang pelanggan datang untuk membeli buah jeruk di sebuah
|
supermarket makan transaksi yang terjadi dapat
digambarkanb
|
sebagian oleh ,
yaitu berapa uang yang harus dibayarkan, berapa
|
kilogram jeruk yang dibeli, namun tidak menjelaskan
mengapa
|
pelanggan itu datang ke supermarket, kualitas
pelayanaan supermarket
|
dan sebagainya. Dalam organisasi, data terdapat dalam
catatan-catatan
|
(record) atau transaksi.
|
Information
|
is data that makes a difference.
|
Kata
|
inform
|
sejatinya adalah berarti memberi bentuk, dan informasi
ditujukan
|
untuk membentuk orang yang mendapatkannya, yaitu untuk
membuat
|
agar pandangan
atau wawasan orang tersebut berbeda (dibandingkan
|
sebelum memperoleh informasi). Sebagai contoh
pelanggan membeli
|
jeruk lokal bukan jeruk import, pernyataan tersebut
merupakan
|
informasi.
|
Data merupakan bahan mentah, untuk menjadi informasi
data
|
harus terlebih dahulu diolah melalui suatu model.
Model yang
|
digunakan untuk mengolah data disebut model pengolahan data atau
|
dikenal dengan
siklus pengolahan data
|
INPUT
|
PROSES (MODEL)
|
OUTPUT
|
DATA KEPUTUSAN
|
HASIL TINDAKAN
|
PENERIMA
|
TINDAKAN
|
Gambar 3. Model Pengolahan Data
|
Barry E. Cusing
(983, dalam Riasetiawan, 2007)
|
mendefinisikan sistem informasi sebagai :
|
An organized means of
|
colleting, entering and processing data, and of
storing, managing,
|
controllingm and reporting information so that an
organization can
|
achieve its objectives and goal.
|
Sementara itu Gelinas, Oram dan Wiggins (1990 dalam
|
Riasetiawan ,2007) mendefinisikan sistem informasi sebagai:
|
A man
|
made system that generally consists of an integrated
set of computer-
|
based and manual components establish to collect,
store , and manage
|
data, and to provide output information to users
|
.
|
Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa
|
sistem informasi adalah suatu cara yang terorganisir
mengumpulkan,
|
memasukan dan memproses data, mengendalikan, dan
menghasilkan
|
informasi dengan berbasis proses manual atau Komputer
untuk
|
mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
|
Keberhasilan
suatu sistem informasi
yang diukur berdasarkan
|
maksud pembuatannya, bergantung pada tiga faktor utama yaitu:
|
keserasian dan mutu data, pengorganisasian data dan
tata cara
|
penggunaannya ( Cook, 1977 dalam Notohadiprawiro,
2006).
|
Struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda beda
|
bergantung pada
macam keperluan atau macam permintaan yang
|
harus dipenuhi. Diantara berbagai sistem informasi
jelas terdapat
|
banyak perbedaan akan tetapi ada suatu persamaan yang
menonjol
|
yaitu semua sistem informasi menggabungkan berbagai
ragam data
|
yang dikumpulkan dari berbagai sumber (Coppock dan
Anderson,
|
1987, dalam Notohadiprawiro,2006).
|
2. Pembahasan
|
Sistem informasi Geografis
|
Definisis SIG sangatlah beragam, karena memang
defenisi
|
SIG selalu berkembang, bertambah dan sangat
bervariasi, dibawah ini
|
adalah beberapa definisi SIG.
|
Kang-Tsung Chang (2002), mendefinisikan SIG sebagai :
|
is
|
an a computer system for capturing, storing, querying,
|
analyzing, and displaying geographic data.
|
Arronoff (1989), mendefinisiskan SIG sebagai suatu sitem
|
berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam
|
menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan
data,
|
manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan
|
kembali),manipulasi dan analisis data, serta keluaran
sebagai
|
hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat
dijadikan acuan
|
dalam pengambilan keputusan pada masalah yang
|
berhubungan dengan geografi Arronoff (1989).
|
Menurut Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat
|
mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu
|
mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokasi dengan
|
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi
|
tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan
|
teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras,
|
perangkat lunak dan struktur organisasi Gistut (1994)
|
(Burrough,1986) mendefinisikan SIG adalah sistem berbasis
|
komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan,
|
mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data
yang
|
mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan
yang
|
berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
|
Dari
defenisi-definisi tersebut diatas dapat diambil
|
kesimpulan bahwa SIG
terdiri atas beberapa subsistem yaitu: data
|
input, data output, data management , data manipulasi
dan analysis
|
(Prahasta, 2005)
|
Data
|
Manipulation
|
&analyisi
|
Data
|
Data
|
input
|
output
|
SIG
|
Data
|
Management
|
Gambar 4 :
Subsistem-subsistem SIG
|
|
Komponen Sistem Informasi Geografi
|
1. Perangkat
keras
|
Perangkat keras yang sering digunakan antara adalah
|
Digitizer,
|
scanner,Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer,
plotter
|
2. Perangkat
lunak
|
(Arc View, Idrisi, ARC/INFO,ILWIS, MapInfo dan
lain lain)
|
3. Data dan
informasi geografi
|
Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak
langsung
|
dengan cara meng
|
import
|
-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG
|
yang lain maupun secara langsung dengan cara menjitasi data
|
spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari table-tabel
|
dan laporan dengan menggunakan
|
keyboard
|
1. Pengguna
|
(user
|
), Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa
|
manusia yang mengelola sistem dan membangun
perencanaan
|
yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata Suatu
proyek SIG
|
akan berhasil jika di
|
manage
|
dengan baik dan dikerjakan oleh
|
orang-orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada
semua
|
tingkatan.
|
Gambar 5. Komponen SIG
|
Perangkat Keras SIG
|
GIS membutuhkan perangkat keras untuk mendukubg
|
pemrosesan data, analisis geografis dan juga
pemetaaan. Perangkat
|
keras yang yang
digunakan terbagi atas tiga
bagian yaitu:
|
1. Alat data
dan masukan terdiri dari :
|
Harddisk
|
: terdiri atas
dua yaitu hardisk dengan kapasitas I
|
Gb untuk
|
workstation
|
yang tersambung
|
dengan harddisk berkapasitas 2 Gb untuk
|
workstation
|
yang berdiri sendiri.
|
Disket
|
CD-ROM
|
Keyboard
|
: keyboard
101-key
|
Digitizer
|
:
|
digitizer
|
dengan dimensi minimum 24 x 36 (D
|
size) dengan akurasi 0,005 inchi
|
Scanner
: scanner
|
hitam putih dengan ukuran minimum 24
|
x 36 (D size)
dengan resolusi 400 dpi,
|
scanner berwarna
dengan ukuran 11 x 17 (B
|
size) dengan resolusi
400 dpi.
|
|
Gambar 6. Konfigurasi Perangkat Keras SIG
|
2. Alat proses
terdiri dari
|
CPU : Berbasiskan
|
processor
|
32-bit Intel
|
RAM : minimal
32 Mb
|
3. Alat
keluaran hasil /Output devise terdiri dari
|
Layar monitor dengan resolusi 1280 x 1024 dengan 256
|
warna dan VRAM 4
|
MB
|
Printer dengan
tehnologi laser atau
|
injet
|
ukuran kertas 11
|
x 17 (B size)
|
plotte
|
r dengan teknologi injet resolusi minimum 300 dpi
|
untuk ukuran kertas minimum 36 x 48 (E size)
|
Fungsi SIG
|
Berdasarkan desain awalnya fungsi utAma SIG adalah
untuk
|
melakukan analisis data spasial. Dilihat dari sudut
pemrosesan data
|
geografik, SIG bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data
geografik
|
sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu,
yang
|
membedakannya dengan
pemrosesan lama hanyalah digunakannya
|
data dijital.
|
Adapun fungsi -fungsi dasar dalam SIG adalah sebagai berikut :
|
Akuisisi data dan proses awal meliputi: digitasi, editing,
|
pembangunan topologi, konversi format data, pemberian
atribut dll.
|
Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data,
permodelan
|
bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
|
Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi pengukuran,
|
analisis daerah penyanggga,
|
overlay
|
, dll.
|
Penayangan grafis dan visualisasai meliputi :
transformasi skala,
|
generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan
perspektif.
|
2. Kemampuan SIG
|
Bagaimana
mengenali kemampuan SIG adalah dengan melihat
|
kemampuannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai
|
berikut:
|
What is that
|
….
|
?
|
mencari keterangan
(atribut atribut) atau
|
deskripsi mengenai suatu unsur peta yang terdapat pada
posisi-
|
posisi yang ditentukan.
|
Where is it ….?
|
Mengidentifikasi unsur peta yang didiskripsinya
|
(salah satu atau lebih atributnya) ditentukan. Sebagai
contoh SIG
|
dapat menentukan lokasi yang sesuai untuk mengembangan
lahan
|
pertanian tanaman lada yang memiliki beberapa kriteria
yang
|
harus dipenuhi.
|
How has it changed
|
….?Ini adalah pertanyaan kecenderungan,
|
mengidentifikasi kecenderungan perubahan
|
trend
|
spasial dari
|
berbagai unsur-unsur peta.
|
What spatial patterns exist
|
? Pertanyaan
ini lebih menekankan
|
pada keberadaan pola-pola yang terdapat di dalam data-data
|
spasial (juga atribut) suatu SIG. Jika ada
penyimpangan data
|
aktual terhadap pola pola yang sudah biasa dikenali
SIG mampu
|
merepresentasikan.
|
What if…?
|
Pertanyaan yang berbasisikan model. Permodelan di
|
dalam SIG adalah penggunaan fungsi dasar manipulasi
dan
|
analisis untuk menyelesaikan persoalan yang kompleks..
|
Aplikasi dan Pemanfaatan SIG
|
Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk
|
mempermudah dalam
mendapatkan data-data yang
telah diolah dan
|
tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek.
Data-data yang
|
diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data
spasial dan data
|
atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial
|
(lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga
para
|
penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa
informasinya
|
dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal
untuk
|
menangani data spasial, dimana dalam SIG data
dipelihara dalam
|
bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding
dalam bentuk
|
peta cetak, table, atau dalam bentuk konvensional
lainya yang
|
akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan
biaya yang
|
diperlukan (Barus dan Wiradisastra, 2000 dalam As
Syakur 2007).
|
Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa perlu
|
menggunakan SIG, menurut Anon (2003, dalam As Syakur 2007)
|
alasan yang mendasarinya adalah:
|
1. SIG
menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi
|
2. SIG dapat
memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
|
3. SIG memiliki
kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada
|
dipermukaan bumi ke dalam beberapa
|
layer
|
atau
|
coverage
|
data
|
spasial
|
4. SIG memiliki
kemampuan yang sangat baik dalam
|
menvisualisasikan data spasial berikut atributnya
|
5. Semua
operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
|
6. SIG dengan
mudah menghasilkan peta -peta tematik
|
7. SIG sangat
membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan
|
bidang spasial dan geoinformatika.
|
Posisi GIS dengan
segala kelebihannya, semakin
lama
|
semakin berkembang bertambah dan bervarian.
Pemanfaatan GIS
|
semakin meluas meliputi pelbagai disiplin ilmu, seperti ilmu
|
|
kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu
pertanian, militer dan
|
lain sebagainya.
|
Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi SIG:
|
1. Pengelolaan
Fasilitas : Peta skala besar,
|
network analysis,
|
biasanya digunakan untuk pengolaan fasilitas kota. Contoh
|
aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah
tanah,
|
perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan
|
telekomunikasi
|
2. Pengolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuan
|
ini pada umumnya digunakan citra satelit, citra
Landsat yang
|
digabungankan dengan foto udara, dengan teknik
|
overlay
|
.
|
Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan untuk
tanaman
|
peranian, pengelolaan hutan dan analisis dampak
lingkungan
|
3. Bidang
Transportasi: Untuk fungsi ini
digunakan peta skala
|
besar dan menengah
dan analisis keruangan, terutama untuk
|
manajemen transit perencanaan rute, pengirimsn
teknisi,
|
analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan
sebagainya.
|
Gambar 7. Contoh aplikasi SIG dalam 3 dimensi
|
|
Gambar 8 . Contoh Aplikasi SIG jalan di Web browser
|
4. Jaringan telekomunikasi : GIS digunakan untuk
memtakan Sentral.
|
MDF
|
(Main
Distribution Poin)
|
, kabel primer, Rumah Kabel,
|
kabel Sekunder, Daerah Catu Langsung dan seterusnya
sampai ke
|
pelanggan. Dengan GIS kerusakan yang terjadi dapat
segera
|
diketahui.
|
5. Sistem Informasi Lahan : Untuk keperluan ini yang digunakan
|
adalah peta kadastral skala besar atau peta persil tanah dan analisi
|
keruangan untuk informasi kadatral pajak.
|
3. Penutup
|
Sistem sebagai seperangkat bagian-bagian yang saling
|
berhubungan erat satu dengan lainya untuk mencapai
suatu tujuan
|
bersama, terdiri dari beberapa subsistem, yang merupakan bagian
|
yang terpisahkan dari sistem . Sistem mempunyai
beberapa karakter
|
yaitu mempunyai komponen, mempunyai batas, mempunyai
masukan
|
dan keluaran, pengolahan sistem, lingkungan luar
sistem, dan sasaran
|
atau
|
goal.
|
Sistem
Informasi, merupakan suatu
cara yang terorgansisir
|
mengumpulkan, memasukan dan memproses data,
mengendalikan dan
|
menghasilkan informasi dengan berbasis proses
manual atau
|
komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
struktur dan
|
cara kerja sistem informasi berbeda-beda tergantung
pada macam
|
keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi.
|
Sistem
Informasi Geografis sebagai
suatu sistem yang
|
berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam
menangani data
|
bereferensi geografis yaitu penyimpanan data,
manajemen data
|
(penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan
analisis
|
data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhirnya dapat
|
dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan.SIG bisa
menjadi alat
|
yang sangat penting pada pengambilan keputusan untuk
pembangunan
|
berkelanjutan. Karena SIG memberikan informasi pada
pengambil
|
keputusan untuk analiss dan penerapan database
keruangan.
|
Saat ini SIG sudah
dimanfaatkan oleh berbagai
disiplin ilmu
|
seperti ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan,
ilmu
|
pertanian dan
lain sebagainya. Beberapa aplikasi dari SIG antara lain
|
adalah untuk perencanana fasilitas kota, pengeloaan
sumber daya
|
alam, jaringan telekomunikasi dan juga untuk
manajemen
|
transportasi.
|
4. Daftar
Pustaka
|
Anon, 1989, Libraries. Pasific. Information Bull.
|
Denny Charter, Irma Agtrisari, Desain dan Aplikasi
GIS, Geographic
|
Information System, 2003. Jakarta. P.T. Gramedia.
|
Burrough.P, 1986. Principle of Geographical
Information System for
|
Land Resources Assesment, Oxford, Claredon Press.
|
Edy Prahasta, 2005.
Sistem Informasi Geografis. Edisi Revisi,
|
Cetakan Kedua.
Bandung. C.V.Informatika.
|
Kang-Tsung Chang, 2002. Introduction to Geographic
Information
|
System, Mc.Graw-Hill.
|
http//www. Ilmu computer.com. diakses tanggal 29 Agustus
2007
|
http//www. mbojo wordpress.com diakss tanggal 29
Agustus 2007
|
http//www. library.gunadarma.ac.id. diakses 30 Agustus
2007
|
http//www. Media diknas.go.id. diakses 30 Agustus 2007
|
http///www.GIS.com diakses 1 Sepetember 2007
|
http//www. pu.go.id diakses 1 Sepetember 2007
|
http//www. kuliah umum computer.com diakses 2
|
September 2007
|
http//www. soil.faperta.ugm.ac.id diakses 3 September
2007
|
http//www. my quran.org. diakses 3 September 2007
|
Tugas Analisis Jurnal
Nama
: Dani Indrarini
NIM
: 26010210130065
Program
Studi : BDP
ANALISIS
JURNAL
Sistem
Informasi Geografis
Pengertian
dan Aplikasinya
Anisah
Aini
STMIK
AMIKOM Yogyakarta
I.
Pendahuluan
Sistem Informasi Geografis
merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk
bekerja menggunakan data yang memiliki informasi spasial dengan mengintegrasikan
operasi-opearsi umum database. SIG pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada
tahun 1972 dengan nama Data Banks for Development. Pengembangan SIG dimulai di
lingkungan pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak
ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis.
II.
Pembahasan
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling
berhubungan erat untuk mecapai tujuan bersama. Karakter yang dimiliki oleh
sistem adalah :
-
Mempunyai komponen
-
Batas sistem
-
Penghubung sistem
-
Masukan sistem
Sistem
informasi adalah suatu cara yang terorganisir mengumpulkan, memasukkan, dan
memproses data, mengendalikan, dan menghasilkan informasi dengan berbasis
proses manual atau komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
Keberhasilan suatu sistem didasarkan pada pembuatannya dengan tiga faktor utama
yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data dan tata cara
penggunannya.
Sistem
Informasi Geografis terdiri atas beberapa subsistem yaitu: data input, data
output, data management, data manipulasi, dan analisis. Komponen SIG adalah
perangkat eras, perangkat lunak, data dan informasi geografi, dan pengguna.
Fungsi utama SIG adalah untuk melakukan analisis data spasial dengan
fungsi-fungsi dasar SIG :
-
Akuisisi data dan proses awal
-
Pengelolaan database
-
Pengukuran keruangan dan analisis
-
Penayangan grafis dan visualisasi
Kemampuan SIG yaitu :
~
Mencari keterangan atau deskripsi menganai
suatu unsur peta
~
Mengidentifikasi unsur peta yang
didiskripsikannya
~
Mengidentifikasi kecenderungan perubahan
trend spasial dari berbagai unsur-unsur peta
~
Merepresentasikan penyimpangan data
aktual terhadap pola-pola yang sudah biasa dikenali
~
Menyelesaikan persoalan yang kompleks
dari penggunaan fungsi dasar manipulasi dan analisis
Aplikasi dan
Pemanfaatan SIG
Sistem Informasi Geografis dapat
dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan dat-data yang telah diolah dan
tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Contoh aplikasi SIG :
-
Pengelolaan fasilitas, seperti peta
skala besar dan network analisis.
-
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan, seperti studi kelayakan untuk tanaman pertanian
-
Bidang Transportasi, seperti manajemen
transit perencanaan rute
-
Jaringan Telekomunikasi, seperti rumah
kabel
-
Sistem Informasi Lahan, seperti peta
kadastral skala besar dan asalisis keuangan untuk informasi kadatral pajak
III.
Penutup
Saat ini SIG dimanfaatkan oleh
berbagai disiplin ilmu seperti ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu linhkungan,
ilmu pertanian, dan lain sebagainya. Beberapa aplikasi SIG antara lain adalah untuk perencenaan fasilitas kota,
pengelolaan sumberdaya alam, jaringan telekomunikasi dan juga untuk manajemen
transportasi.